Minggu, 03 Februari 2013

Kemusyrikan dan Kefasikan


MENGAMBIL PELINDUNG SELAIN ALLAH 
 Dan KEDAHSYATAN HARI KIAMAT

Allah swt. Berfirman:
Dan janganlah kamu cenderung kepada orang-orang yang zalim yang menyebabkan kamu disentuh api neraka, dan sekali-kali kamu tiada mempunyai seorang penolongpun selain dari pada Allah, kemudian kamu tidak akan diberi pertolongan.” (QS.Hud:113 )
Sebagian ahli tafsir berkata, bahwa ahli bahasa sepakat lafal ar-rukuun  bermakna kecendrungan dan menetap secara mutlak , baik sedikit maupun banyak. Secara zhahir ayat tersebut menunjukkan larangan secara umum condong kepada orang-orang musyrik dan pada kefasikan orang Islam.
Selengkapnya
Dalam mem berikan penafsiran terhadap ayat-ayat tersebut Nisaburi berkata, bahwa orang-orang ahli hakekat berkata: "Cenderung kepada kezaliman adalah dilarang, yaitu rela terhadap orang-orang zalim dengan memberikan dukungan atau memperindah jalan mereka, memuji-muji mereka dihadapan orang lain atau bersekutu dengan mereka dalam suatu hal untuk membuka pintu terjadinya kezaliman.
 
Yang demikian itu, dimaksudkan untuk menolak terjadinya bahaya, dan menarik suatu manfaat agar tidak terjadi kezaliman sebab dukungan kecenderungannya itu. Dan hal tersebut juga dimaksudkan untuk memberikan dorongan kepada ketakwaan dan menjauhi orang-orang zalim secara keseluruhan.
Allah swt. Berfirman: “Bukankah Allah cukup untuk melindungi hamba-hamba-Nya.” ( QS. Az-Zumar: 36 ).

Kami katakan adalah benar dan lebih utama memangkas kecenderungan untuk memberikan dukungan kepada orang-orang yang zalim. Utamanya di zaman yang sulit untuk mengingkari dari yang munkar dan memerintahkan yang ma’ruf. Sementara cenderung kepada mereka, orang-orang yang zalim adalah penuh tipu daya dan penipuan. Karena memiliki kecenderungan saja menyebabkan seseorang disentuh api neraka.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar